MAKASSAR, KOMPAS Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Sulawesi Selatan dan PT Pertamina Region VII akhirnya menggelar
operasi pasar, Selasa (21/2), guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram di
Kota Makassar dan sejumlah daerah selama sepekan terakhir, Operasi itu juga bertujuan menekan lonjakan harga
elpiji 3 kg dari Rp 13.500 menjadi Rp 18.000 per tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag, Hadi Basalamah mengemukakan, pihaknya menyiapkan 700 tabung elpiji 3
kg dalam operasi tersebut. Satu tabung elpiji 3 kg dijual seharga Rp 11.850,
sama dengan harga di tingkat agen.
Menurut Dia, operasi pasar akan terus digelar hingga
harga kembali normal. Selain di Makassar, kelangkaan elpiji juga terjadi di
daerah sekitarnya, seperti Parepare, Sidrap, Pinrang, Wajo, dan Palopo.
Warga antusias menyambut operasi pasar yang diadakan
di kawasan permukiman padat penduduk Bumi Tamalanrea Permai.Warga juga harus membeli elpiji 3 kg seharga Rp
18.000. Padahal harga jual eceran normalnya Rp 13.500 karena Pertamina menetapkan
harga di pangkalan elpiji Rp 12.750 per tabung.
Mahmud (33), karyawan agen elpiji di Jalan Bandang,
mengatakan, pasokan elpiji 3 kg terakhir dikirim Kamis lalu. Kini, di gudangnya hanya tersisa tabung-tabung elpiji 3 kg yang kosong. Sales Representative LPG PT Pertamina Region VII
Taufikurachman mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kg disebabkan gangguan proses
distribusi dari Situbondo (Jawa Timur) dan Balikpapan (Kalimantan Timur) karena
cuaca buruk. Kelangkaan akan segera teratasi karena kapal pengangkut 1.700
metrik ton elpiji 3 kg telah sandar di Pelabuhan Makassar.”Kami berharap dalam 2-3 hari ke depan distribusi
pulih sehingga harga kembali normal,” katanya. Bila harga tetap tinggi, PT
Pertamina siap membentuk tim investigasi untuk menelusuri kemungkinan adanya
agen yang sengaja menimbun dan menjual elpiji 3 kg di atas harga normal.
Kemitraan agen yang ”nakal” akan dicabut mengingat elpiji 3 kg merupakan barang
subsidi pemerintah.
Menurut Taufikurachman,
pasokan elpiji 3 kg ke Sulsel dan Sulbar rutin dikirim dengan kapal 3 hari
sekali sebanyak 1.700 metrik ton. Kebutuhan elpiji 3 kg di Sulsel dan Sulbar
mencapai 550 metrik ton per hari. Sebanyak 110 metrik ton di antaranya untuk
memenuhi kebutuhan di Makassar. Distribusi elpiji 3 kg di Makassar dilakukan
oleh 22 agen dan 1.200 pangkalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please your coment