Pertamina dinilai salah fatal terkait pasokan elpiji di Batam, Kepulauan
Riau. Kebijakan pengurangan pasokan elpiji menghambat program konversi energi. Senin, 14 Mei 2012 | 15:40 WIB Kepala Dinas Perdagangan dan Energi Batam Ahmad Hijazi
mengatakan, sudah mendapat laporan pengurangan pasokan. Pengurangan antara 20
persen sampai 30 persen. "Pengurangan itu kesalahan fatal pertamina,"
ujarnya, Senin (14/5) di Batam. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Hilir
Pengatur Minyak dan Gas serta Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral. Kedua
lembaga itu memastikan tidak pengurangan kuota elpiji untuk Batam."Kebijakan Pertamina menghambat program nasional
konversi energi. Rakyat disuruh pakai elpiji. Tetapi, pasokan malah dikurangi
Pertamina," ujarnya. Pemerintah Kota Batam sudah
melayangkan protes ke direksi Pertamina terkait pengurangan itu. Bahkan,
diusulkan sanksi bagi pimpinan Pertamina di Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please your coment