Rabu, 23 Mei 2012

500 Tabung Elpiji Ludes dalam 2 Jam


MAJENE, KOMPAS. Kelangkaan elpiji 3 kilogram mulai meresahkan warga Sulawesi Barat. Jika sebelumnya elpiji hanya langka di Polewali, Mamasa dan Mamuju, elpiji 3 kilogram mulai sulit didapatkan di semua kabupaten di Sulawesi Barat.Di salah satu pangkalan elpiji di Kabupaten Majene misalnya, pasokan elpiji sebanyak 500 tabung ludes dalam waktu dua jam. Konsumen yang biasanya membeli ke pengecer kini langsung mendatangi pangkalan dan agen.Pangkalan elpiji milik Haji Nasri di Kecamatan Labuang Majene ini sudah dua pekan terakhir lebih sering tutup daripada melayani pelanggannya. Pasokan 500 tabung elpiji yang datang pada Kamis (16/2/2012) subuh, setelah beberapa hari kosong, langsung habis diserbu pembeli dalam tempo dua jam. Padahal itu pasokan itu sedianya didrop ke sejumlah pengecernya. Haji Nasri yang biasanya memasok sekitar 500 tabung ke pelanggannya setiap hari, sejak tiga pekan terakhir tidak bisa melayani permintaan pelanggannya tepat waktu. Order elpiji ke pertamina depot Pare-pare tak bisa dipenuhi. Minimnya pasokan elpiji ke Sulawesi Barat termasuk ke Majene membuat sejumlah pemilik pangkalan tak kebagian jatah. Hal itu dialami pangkalan dan pengecer elpiji lainnya. Mereka lebih sering menutup usaha karena kehabisan stok dan order ke Pertamina tidak dipenuhi."Kami tak mungkin bisa melayani semua pelanggan eceran karena jatah elpiji dikurangi. Jika dulu setiap hari dipasok 500, kini tak menentu," ujar Haji Nasri. Kelangkaan elpiji sejak lebih dari tiga pekan terakhir menyebabkan harga elpiji melonjak melampaui harga yang ditetapkan pemerintah. Di Majene misalnya harga elpiji naik hinggaRp 20.000 per tabung, terutama di tingkat pengecer. Sementara di Mamuju dan Polewali naik hingga Rp 25.000.

Kamis, 16 Februari 2012 | 09:09 WIB 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please your coment