Rabu, 23 Mei 2012

Operasi Pasar Digelar untuk Atasi Kelangkaan Elpiji

MAKASSAR, KOMPAS Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan dan PT Pertamina Region VII akhirnya menggelar operasi pasar, Selasa (21/2), guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kota Makassar dan sejumlah daerah selama sepekan terakhir, Operasi itu juga bertujuan menekan lonjakan harga elpiji 3 kg dari Rp 13.500 menjadi Rp 18.000 per tabung. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag, Hadi Basalamah mengemukakan, pihaknya menyiapkan 700 tabung elpiji 3 kg dalam operasi tersebut. Satu tabung elpiji 3 kg dijual seharga Rp 11.850, sama dengan harga di tingkat agen. Menurut Dia, operasi pasar akan terus digelar hingga harga kembali normal. Selain di Makassar, kelangkaan elpiji juga terjadi di daerah sekitarnya, seperti Parepare, Sidrap, Pinrang, Wajo, dan Palopo. Warga antusias menyambut operasi pasar yang diadakan di kawasan permukiman padat penduduk Bumi Tamalanrea Permai.Warga juga harus membeli elpiji 3 kg seharga Rp 18.000. Padahal harga jual eceran normalnya Rp 13.500 karena Pertamina menetapkan harga di pangkalan elpiji Rp 12.750 per tabung. Mahmud (33), karyawan agen elpiji di Jalan Bandang, mengatakan, pasokan elpiji 3 kg terakhir dikirim Kamis lalu. Kini, di gudangnya hanya tersisa tabung-tabung elpiji 3 kg yang kosong. Sales Representative LPG PT Pertamina Region VII Taufikurachman mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kg disebabkan gangguan proses distribusi dari Situbondo (Jawa Timur) dan Balikpapan (Kalimantan Timur) karena cuaca buruk. Kelangkaan akan segera teratasi karena kapal pengangkut 1.700 metrik ton elpiji 3 kg telah sandar di Pelabuhan Makassar.”Kami berharap dalam 2-3 hari ke depan distribusi pulih sehingga harga kembali normal,” katanya. Bila harga tetap tinggi, PT Pertamina siap membentuk tim investigasi untuk menelusuri kemungkinan adanya agen yang sengaja menimbun dan menjual elpiji 3 kg di atas harga normal. Kemitraan agen yang ”nakal” akan dicabut mengingat elpiji 3 kg merupakan barang subsidi pemerintah. Menurut Taufikurachman, pasokan elpiji 3 kg ke Sulsel dan Sulbar rutin dikirim dengan kapal 3 hari sekali sebanyak 1.700 metrik ton. Kebutuhan elpiji 3 kg di Sulsel dan Sulbar mencapai 550 metrik ton per hari. Sebanyak 110 metrik ton di antaranya untuk memenuhi kebutuhan di Makassar. Distribusi elpiji 3 kg di Makassar dilakukan oleh 22 agen dan 1.200 pangkalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please your coment